Variabel yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
Contoh penggunaan operator misalnya 13 - 3. 13 dan 3 adalah operand.
Tanda "-" disebut operator.
Untuk kemudahan penjelasan, operator diklasifikasikan menjadi :
- Arithmetic Operator
- Assignment Operator
- Comparison Operator
- Logical Operator
- Lain-lain
Arithmetic operator
Arithmetic Operator digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Misalnya
$a = 5 + 3;
Operator "+" berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3).
Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
+ : penjumlahan
- : pengurangan
* : perkalian
/ : pembagian
% : nilai sisa pembagian
Contoh penggunaan : Buatlah dua file berikut : operator.htm
Komponen Nama Variabel
TextField kiri operand1
TextField kanan operand2
Operator op
Action hasilArithmetic.php
operator.php
$perhitungan = $operand1.$operator.$operand2; eval("\$hasil = $perhitungan;"); echo("Hasil Perhitungan : "); echo(""); echo($hasil); echo(""); ?>
Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand.
hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE berarti benar, dan FALSE berarti salah.
Beberapa jenis relational operator :
== : memeriksa apakah operand kanan bernilai sama dengan operand kiri
> : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar daripada operand kanan
< : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil dengan operand kanan >= : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar atau sama dengan operand kanan
<= : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil atau sama dengan operand kanan != : memeriksa apakah operand kanan tidak bernilai sama dengan operand kiri Untuk mengetahui cara penggunaan relational operator, buatlah contoh seperti petunjuk berikut. Tambahkan operator.htm sehingga menjadi seperti gambar di bawah: Komponen Nama Variabel
TextField kiri operand1
TextField kanan operand2
Operator Op
Action hasilRelational.php
Buat file operator.php seperti ini :
$perhitungan = $operand1.$op.$operand2; $hasil = eval($perhitungan); echo("Hasil Perhitungan : "); echo(""); echo($hasil); echo(""); ?> Logical operator
Logical Operator digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical operator adalah boolean.
Tabel logika berikut digunakan sebagai pedoman perhitungan
Assignment Operator
Assignment operator digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu. Contoh sederhana :
$nama = "endy";
Pada contoh di atas, operator "=" digunakan untuk mengisi nilai "endy"ke dalam variabel nama.
Selain operator "=", ada beberapa assignment operator yang lainnya, seperti dapat dilihat pada penjelasan berikut :
Operator +=
Penjelasan : Menambahkan nilai pada variabel
Contoh :
$a += 3;
sama dengan
$a = $a + 3;
Operator -=
Penjelasan : Mengurangi nilai pada variabel
Contoh :
$a -= 3;
sama dengan
$a = $a - 3;
Operator *=
Penjelasan : Mengalikan variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a *= 3;
sama dengan
$a = $a * 3;
Operator /=
Penjelasan : Membagi variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a /= 3;
sama dengan
$a = $a / 3;
Operator %=
Penjelasan : Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a %= 3;
sama dengan
$a = $a % 3;
Operator &=
Penjelasan : Melakukan operasi logical AND pada variabel
Contoh :
$a &= TRUE;
sama dengan
$a = $a & TRUE;
Operator |=
Penjelasan : Melakukan operasi logical OR pada variabel
Contoh :
$a |= FALSE;
sama dengan
$a = $a | FALSE;
Operator ^=
Penjelasan : Melakukan operasi bitwise xor pada variabel
Contoh :
$a ^= 3;
sama dengan
$a = $a ^ 3;
Operator .=
Penjelasan : Menambahkan String pada variabel
Contoh :
$a .= “rudi”;
sama dengan
$a = $a . “rudi”;
Operator ++
Penjelasan : Menambahkan nilai satu pada variabel
Contoh :
$a ++ ;
sama dengan
$a = $a + 1;
Operator --
Penjelasan :Mengurangi nilai satu pada variabel
Contoh :
$a -- ;
sama dengan
$a = $a - 1;
Operator lain-lain
Operator penggabung String
Pada PHP, string digabungkan dengan operator . (titik). Contoh penggunaan :
$string1 = "Hello";
$string2 = "World";
echo($string1." ".$string2);
akan menampilkan :
Hello World
Operator percabangan
Percabangan pada umumnya dilakukan dengan struktur if-else, seperti pada contoh berikut:
if($user == "endy"){
echo("Welcome Endy");
}else{
echo("Wrong username");
}
Hal yang sama dapat dilakukan dengan cara :
echo($user == endy ? "Welcome Endy" : "Wrong username");
Perhatikan tanda ? dan :
PHP memeriksa apakah pernyataan di sebelah kiri "?" benar atau salah. Apabila benar, pernyataan di sebelah kiri tanda ":" dieksekusi. Bila salah, pernyataan di sebelah kanan ":" dieksekusi.
Lebih jelas tentang percabangan dapat dipelajari dalam bagian Control Flow.
Operator Error Suppression
PHP menampilkan pesan error apabila built-in function (function yang disediakan PHP) mengalami error. Misalnya tidak bisa membuka file, tidak bisa mengakses database, dan lainnya.
Pada saat pembuatan aplikasi, pesan error ini sangat membantu dalam menyelesaikan dan memperbaiki kesalahan pemrograman. Tetapi, pada saat aplikasi selesai dibuat dan digunakan secara umum, pesan error ini akan mengganggu pengguna.
Untuk mematikan pesan error tersebut, kita menggunakan operator @.
Contoh penggunaan :
@chdir("temp");
Pada kondisi normal, function chdir akan menimbulkan pesan error apabila direktori temp tidak ditemukan atau tidak dapat diakses. Dengan menggunakan operator @, PHP akan "diam saja" apabila direktori temp tidak ditemukan atau tidak dapat diakses.